Title:
Oh Baby, please be mine!
Genre:
Romance, fluff
Length:
One Shot
Cast:
*Alexander Tan
*Nattasha Nauljam
*Reggy Alexander
Author:
@Yuliyt_ admin of @NCiousFAME_SMG
DISCLAIMER:
“Cerita ini hanya
karangan dan fiktif belaka, kalau readers suka boleh kog dicopy or di save tapi
dilarang keras mengaku karya ini milik kalian, tinggalkan coment bagi readers
yaa ini semua buat kemajuan cerita author, please, don’t be silence readers…Happy
Reading readers ^^..”
*Natta P.O.V*
Malam kian larut
hembusan angin seraya menusuk tulang-tulangku, nada nyanyian angin menjadi
teman setiaku di kala malam seperti ini. Entah karna apa aku begitu suka
menyendiri seperti ini, malam dimana cuaca tak sedikitpun bersahabat. Sesekali
aku melihat sekeliling taman di halaman belakang rumahku yang nampak begitu
sunyi, akupun mempertemukan kedua telapak tanganku dan menggosoknya berlahan
hmmm terasa sedikit hangat. Tiba-tiba bayangan seseorang yang berlutut
dihadapanku dan menggenggam erat kedua tanganku hingga terasa hangatpun muncul.
“Jaga dirimu,
jaga kesehatan dan tetaplah jadi yang terbaik.”Ucap pemuda berparaskan malaikat
itu, dia adalah Reggy Alexander atau kerap disapa Xander. Xander yang begitu
sangat sangat aku cintai, tak sedikitpun bayanganya menghilang dalam benakku
dalam kurun waktu yang panjang ini. Aku pun mengangguk dan menarik sedikit
bibirku tanda bahwa aku mulai tersenyum melihat kehadirannya dihadapan ku.
Akupun melepas genggaman tangan kanannya yang nampak begitu dingin, dengan
berlahan aku berusaha untuk menyentuh pipinya. Hhhssshhhhhhh, hilang? sesosok
Xander yang tadi dihadapanku tak aku temukan.
“Xander..
Xander.. Xander..”panggilku lirih sembari melihat sekeliling. Akupun
menyandarkan tubuhku dibalik pohon, dan berlahan akupun duduk diatas rerumputan
jepang itu.
“Kenapa seperti
ini? Hanya karna long distance semua berubah. Apa tak sedikitpun kau
mengingatku?”
Batinku begitu
lirih, tak kusangka cairan beningpun menetes tiada henti mengaliri pipiku, ku
sembunyikan wajahku dikedua lututku dan kupeluk begitu erat lututku. Sejenak
akupun mengangkat kepalaku dan menyandarkannya dipohon ku ingat kenangan manis
kita dimasa lampau. Masa dimana kau dan aku bersama, tersenyum bersama, belajar
bersama meski kita rival untuk mendapatkan juara kelas, berbagi kesedihan
bersama, namun itu begitu lampau empat tahun sudah terlewati, kini aku murid
SMA, perpindahan kau dan keluargamu empat tahun lalu menyisakan kepedihan
untukku. Akupun menghapus air mata yang sedari tadi tak berhenti menetes ketika
ku mengingatmu.
“Aku harus
bangkit, aku tak mau kau selalu menjadi bayangan ku untuk melangkah, masa lalu
menghambat jalanku. Saat ini kau tlah bahagia dengan kehidupanmu dan bahkan tak
sedikitpun kau mengingatku. Good bye my sweet moment, Xander please don’t stay
in my heart again cause I’ll learn to forget all about you.”
Akupun bangkit
dari tempatku duduk, memandang langit dan menikmati dinginnya malam. Sejenak ku
pejamkan mata, hanya angin yang kurasakan. Ku pun memutar sedikit tubuhku dan berlahan berjalan kembali ke Rumah, ku
pun kembali ke Kamarku dan menjatuhkan tubuhku keranjang memandang langit-langit kemudian berdo’a, ku tarik selimutku dan
berharap ketika ku membuka mata nanti aku dapat memulai hidup baruku tanpa
bayanganmu, Xander.
*Natta P.O.V
end*
***
Malam pun berganti pagi, kini Natta tlah memulai aktifitas di SMA nya
sebagai siswi kelas X.1. Di taman sekolah dia sedang sibuk menata kertas print
hasil karya tulisanya berupa cerpen yang berjumlah 21 lembar, dan ia selipkan
di kamus Bahasa Inggrisnya, kemudia ia beranjak pergi dalam berjalanan ia masih
sibuk mengecheck kertas-kertas tadi ia selipkan.
“brukkkkk…”Tiba-tiba ia pun bertabrakan dengan seseorang, ia pun
terjatuh, dan malangnya kertas-kertas tadi berhamburan.
“Maaf, aku tidak sengaja.”Ucap pemuda bersuara nyaring itu meminta
maaf, kemudian membantu memungut kertas yang bertebaran.
“Ini.”Ucap pemuda itu menyodorkan kertas milik Natta dan melepas
headset yang tadi menyumpal telinganya.
“Terima kasih.”Jawab Natta singkat kemudian pergi.
***
Malam harinya di meja belajar Natta nampak begitu kelabakan mencari
sesuatu, ia mencari kertas cerpennya halaman no.7 yang tidak ada padahal tadi
pagi masih begitu lengkap. Ia pun mengobrak-abrik seisi tasnya namun tak ia
temukan, sejenak ia pun berfikir apakah kertas itu hilang saat ia bertabrakan
dengan salah satu siswa tadi di taman, karena waktu tlah menunjukan pukul 23.00
ia memutuskan untuk tidur dan mencari kertas itu esok hari.
Pagi harinya setelah jam pelajaran pertama, kedua,dan ketiga usai ia
memutuskan untuk bergi ketaman. Ia pun mencari kertas itu di sekeliling taman
sekolash namun tak ia temukan. Ia pun merasa lelah dan duduk lesu dibangku
taman sekolah.
“Apa ini yang kau cari?”Tanya seorang pemuda pada Natta sembari
menyodorkan selembar kertas kemudian duduk disamping Natta, Natta melihat
dengan seksama selembar kertas itu dan tersenyum semringah melihat kertas yang
ia cari akhirnya dia temukan, Ia mengucapkan terima kasih pada pemuda itu yang
ternyata dia adalah pemuda yang bertabrakan dengannya kemarin.
“Terma kasih.”
“Iya sama-sama, siapa namamu?”Tanya pemuda itu.
“Natta, kamu?”Balas Natta kemudian bertanya.
“Alextan XI.1.”Jawabnya singkat dengan menikmati music lewat earphone
yang ia pakai.
“Kakak suka music?”Tanya Natta.
“Music is my soul.”Ucapnya sembari tersenyum.
“Bisa kakak nyanyikan sedikit apa yang sedang kakak dengarkan!”Pinta
Natta.
“Never mind, I’ll find someone like you I wish
nothing but the best for you too don’t forget me, I beg I remember you said
sometimes it last in love but sometimes it hurts instead, sometimes it lasts in
love but sometimes it hurts instead yeeahh”
Mendengarkan sepotong lagu yang dinyanyikan oleh Alex, Natta Nampak
begitu sedih. Alexpun memusatkan pandangannya kepada Natta.
“Kenapa sedih? Oh ya, sempat aku membaca kertas itu kalau tidak salah
seseorang yang tidak bisa melupakan
mantan kekasihnya bukan? Apa itu kau?”Tanya Alex.
“Mungkin.”Jawab Natta singkat. Alex menyerongkan tubuhnya sedikit dan
melepas earphone MP4nya yang kemudian ia pasangkan di telinga Natta, Natta pun
memandang Alex penuh kebingungan.
“Music akan membuat mu lebih baik.”Ucap Alex kemudian beranjak dan
meninggalkan Natta di bangku taman sekolah, sejenak setelah ia beberapa melangkah ia membalikkan tubuhnya dan melihat
Natta dari jauh.
“Sebenarnya seperti apa kamu.”Batin Alex kemudian berbalik dan menuju
kelasnya.
***
Di Rumah Natta Nampak menikmati lagu-lagu
yang ada di MP4 milik Alex, dan benar seperti apa yang diucapkan oleh Alex
music membuat perasaannya menjadi lebih baik.
Pagi harinya, pada saat jam istirahat pertama
Natta mencari keberadaan Alex untuk mengembalikan MP4 miliknya. Mulai dari
taman sekolah, perpustakan, dan di setiap sudut koridor sekolah namun tak ia
temukan. Ia pun memutuskan untuk mencari Alex di Kelasnya.
“Maaf, apa kak Alex ada?”Tanya Natta pada
salah satu siswa kelas XI.1.
“Tidak, saat jam istirahat seperti ini dia
lebih suka tidur di tempat yang tenang.”Jelasnya.
“Tenang? Kalau boleh tau dimana itu?”Tanya
Natta lagi.
“Tangga lantai 3 sebelah kanan yang sudah
tak terpakai itu, dia biasanya kalau tidak tidur sembari mendengarkan music, ya
melihat keadaan SMA lewat sana.”Jelasnya lagi.
“Oh oke, terima kasih. Permisi.”Ucap Natta
sembari membungkukkan tubuhnya kemudian pergi menuju tangga lantai 3 yang tlah
tak terpakai itu.
Di tangga lantai 3, Natta melihat Alex
yang tertidur.
“Kak Alex?”Panggilnya lirih membangunkan
Alex.
“Ehh kau Natta? Ada apa? Kog kamu bisa tau
tempat ini?”Tanya Alex.
“Ini aku mau mengembalikan MP4 milik
kakak, Terima kasih. Dan benar apa kata kakak music membuat ku lebih baik.”Ucap
Natta tersenyum.
“Iya sama-sama Natta, syukurlah kalau
seperti itu.”Jawab Alex.
“Aku tau tempat ini dari teman kakak,
kenapa kakak suka tempat sunyi?”Tanya Natta.
“Karena tanpa ada gangguan, dan suasana
seperti ini sangat damai.”balas Alex.
“Kalau begitu aku permisi dulu ya ka,
sekali lagi terima kasih.”Ucap Natta membungkukkan badan kemudian meninggalakan
Alex.
***
Sepulang sekolah Natta
mengunjungi toko buku yang berada di sisi Mall Addict, tumpukan dan jajaran
buku yang tertata rapi disana, Natta pun memainkan jari telunjuknya untuk
memilih buku apa yang akan ia pilih, ia pun menjatuhkan pilihan di buku sastra,
tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan menjatuhkan tumpukan buku yang tengah
orang itu bawa. Ia pun meminta maaf dan membantu orang itu mengambil buku-buku
yang tengah jatuh tadi, tanpa sengaja tangan orang itu memegang tangan Natta,
bergitu terkejutnya mereka ternyata itu adalah Alex.
“Kau? Untuk kedua kalinya aku
menabrakmu.”Ucap Alex melepaskan tangannya yang tadi memegang tangan Natta.
“Bukan kak, kali ini aku yang
salah. Kenapa kakak membeli buku sebanyak ini?”Tanya Natta heran.
“Seperti yang kakak bilang Music is my soul, ini semua buku tentang music dari berbagai
negara Barat, Jepang, Korea, Mandarin, tentunya Indonesia.”Papar Alex kemudian
beranjak berdiri.
Natta pun ikut beranjak dan
mengangguk tersenyum mendengar ucapan Alex.
“Lalu kau cari apa?”Tanya Alex.
Natta pun menunjukan buku sastra yang telah ia pilih kepada Alex.
“brukkk..” Natta pun jatuh
dalam pelukan Alex karena ada orang yang tak sengaja menabrak Natta dari
belakang, sontak buku yang Alex dan Natta bawa terjatuh kembali.
“Kau taka pa?”Tanya Alex
memegang bahu Natta, Natta pun mengangguk.
“Maaf maaf saya tidak
sengaja.”Ucap pemuda tadi, Natta pun menyerongkan tubuhnya dan Nampak shock
melihat orang itu.
“Xander….???????”Ucap Natta
seakan tak yakin pemuda yang dihadapannya adalah Xander yang sangat sangat ia
rindukan itu setelah empat tahun tiada kabar.
“Natta?? Lama tidak bertemu,
bagaimana kabarmu? Orangtuamu?”Tanya Xander tersenyum.
“Baik, orang tua ku juga baik.
Kau?”Balas Natta Nampak senang, tanpa memerdulikan Alex yang mengambil
buku-buku yang terjatuh tadi.
“Xan, aku udah dapat bukunya
kita ke kasir terus pulang ya.”Ucap seorang gadis yang tiba-tiba menggandeng
mesra tangan Xander.
“Aku duluan ya ta, salam untuk
beliau. Bye!”Pamit Xander yang kemudian melingkarkan tangannya di bahu gadis
tadi. Sebuah air mata kekecewaanpun menetes dengan segera Natta meninggalkan
toko buku tadi dan mengurungkan niat membeli buku. Alex pun membayar buku-buku
yang akan ia beli dan bergegas mengejar Natta dengan motor sport miliknya.
Natta pun menghentikan langkahnya di suatu bangku taman yang
dikelilingi bunga-bunga di taman serta danau mini yang menghiasi taman
tersebut, cairan bening pun tiada henti menetes dari pipinya sejenak ia memegang
kerah bajunya yang menandakan bahwa hatinya begitu terluka, Tak lama kemudian
sesosok pemuda yang memiliki postur tubuh tinggi itu berdiri dihadapannya dan
menyodorkan sebuah buku.
“Milikmu.”Ucapnya yang tak lain adalah Alex, Natta pun
berdiri.
“Apa aku bodoh? “Tanya Natta masih terus menangis. Alex pun
menarik bahu kanan Natta dengan lembut dan memeluknya.
“Tidak, dengan berjalannya waktu kau pasti mampu, semua
butuh proses.”
“Selalu seperti ini, aku coba jalani dengan yang lain selalu
dia yang paling sempurna, tiada yang lain.”
“Dunia masih berputar, dibalik semua itu kau akan
mendapatkan yang lebih baik.”
“Thank.”Ucap Natta berlahan melepaskan pelukan Alex.
Dan untuk kedua kalinya Alex memasangkan earphonenya untuk
Natta, tapi kali ini sebelah kanan untuk Natta dan sebelah kiri utuk Alex.
“Engkau bukan lah segalaku bukan
tempat tuk hentikan langkah ku, usai sudah semua berlalu biar hujan menghapus
jejakmu”
Sebuah senyuman kebahagiaan pun terpancar dari Natta ketika melihat mimik wajah Alex
ketika menyanyi yang menurutnya itu sangat menghibur, Alex yang melihat
senyuman itu tidak dapat menedipkan mata, jantungnya berdetak begitu keras
entah apa yang sekarang ada di sudut hatinya.
“Oh ya udah sore, aku antar pulang.”Ucap Alex terbata-bata,
Alex pun mengantar Natta.
***
*AlexTan P.O.V*
Aku pandangi
terang malam ini dari balik jendela
kamarku, bintang nampak berkelip indah disana namun fikirku pun terus melayang
ke seorang gadis kecil yang baru ku kenal beberapa hari ini dia adalah Natta,
entah kenapa sedetikpun fikiranku tentangnya tak bisa hilang, dia seakan
menghantui hati dan fikiranku, music yang sesalu bisa membuatku lebih baik kini
tak kurasakan, kupandangi jam dinding yang melekat di dinding kamarku tlah
menunjukan pukul 23.57 WIB, aku coba merebahkan tubuhku dan memandangi
langit-langit dan selalu saja Natta yang ada di benakku, ku pun menarik selimut
dan memeluk erat gulingku dan mencoba memejamkan mata namun tak mampu, akupun
melewati mala mini hanya dengan berguling-guling diranjang, tanpa tidur akupun
memulai hariku seperti biasa.
*AlexTan P.O.V End*
***
Alex yang sudah
sampai di Sekolah pun seperti biasa mendengarkan music dan melihat pemandangan
sekeliling sekolah di tangga yang sudah tak terpakai itu. Pandangannya kini pun
tertuju di gerbang sekolah, Alex melihat Natta yang asyik bercanda dengan
Xander, sepertinya pagi ini Xander mengantar Natta sebelum ia berangkat ke
sekolahnya, perasaan Alex saat itu sangat tak karuan, sebuah emosi kecemburuan
pun muncul, tak lama kemudian Xander pergi dan Natta kembali ke sekolah. Bel
pelajaran pun dimulai, Alex pun beranjak pergi dan menuju kelasnya, selama guru
memberikan materi fikiran Alex pun tak focus, tiba-tiba ia menggeprak meja
dengan kedua tangannya, spontan semua pandangan pun tertuju padanya.
“AAaaargghh..” Ia
pun beranjak dari kursi, hingga kursinya itu terpental ia pun meninggalkan
kelas begitu saja dan menuju tempat favoritnya.
Jam istirahat pun
tiba, Alex masih saja menyandarkan tubuhnya di tangga dan melamun, sebuah
minuman kaleng bermerkan pocari sweat pun disodorkan dihadapannya.
“Untuk kakak.”
“Natta?”Ucap Alex
seakan tak yakin kemudian mengambil minuman kaleng itu.
“Apa kakak sakit?
Kenapa begitu lesu?”Tanya Natta yang kemudian duduk dismping Alex.
“Tidak, hanya
kurang tidur. Oh ya, tadi aku melihatmu dengan Xander kau pasti senang ya?”Tanya
Alex dengan tatapan mata penuh luka.
“Iya lah kak,
pasti aku senang, kini dunia ku tlah kembali.”Papar Natta penuh keceriaan.
“Kembali?? Kalian
pacaran??”Tanya Alex kemudian meminum minumannya.
“Hehehe, ga lah
kak, dia kan udah punya cewek itu lo yang kemarin di toko buku kalau ga salah
namanya Chacha.”Balas Natta tersenyum.
“Kau sudah
ikhlas? Bagaimana bisa? Bukannya bagimu dia sempurna?”Tanya Alex beruntun.
“Iya memang,
tiada pemuda sesempurna dia kak, tapi entah sudah ada yang memenangkan
hatiku.”Jawab Natta tersenyum kemudian pergi meninggalkan Alex, beribu
pertanyaan pun terlontar difikiran Alex, Siapa dia? Siapa dia siapa dia? Alex
pun mengacak-acak rambutnya karena kesal.
***
Satu minggupun
tlah berlalu, benak Alex pun masih tak lepas dari Natta, kini kegelisahan dan
kegalaupun melanda dirinya, dan dia pun menyadari dan semakin yakin bahwa ia
benar-benar mencintai Natta, gadis yang baru dua minggu ini mengisi harinya.
Sepulang sekolah pun Alex meminta Natta untuk datang ke taman yang waktu itu
Natta menangis karena Xander. Tak lama kemudian Nattapun datang dan menghampiri
Alex.
“Maaf ka, lama
membuat menunggu. Ada perlu apa?”Tanya Natta, Alex pun menghela nafas panjang.
“Tidak apa-apa,
Ehmm..ehmmm…ehmm Natta aku tau tiada pemuda lain yang sesempurna Xander, tapi
ini yang aku rasakan dan harus ku utarakan karena ini membuatku gelisah, aku
menyukaimu, mencintaimu, menyayangimu. Oh baby,
please be mine!”Ucap Alex
serius sembari memegang tangan Natta, Natta pun melepaskan tangan Alex
berlahan.
“Kakak, Xander
masih yang paling sempurna, Xander adalah jiwaku, Xander adalah segalanya
untukku, ga ada yang lain ka…”
“Kakak tau, maaf
kalau kakak lancing mengungkapkan ini seharusnya kakak sadar posisi kakak.”Ucap
Alex memotong ucapan Natta kemudian pergi.
“Tapi itu dulu,
sebelum aku mengenal kakak, I’ll be your mine baby!”Triak Natta ketika melihat langkah Alex
yang menjauh. Alex pun membalikkan tubuhnya dan berlari menghampiri Natta, ia
pun memeluk erat Natta.
“Kau tidak sedang
bohongkan?”
“Tidak, kini
kakaklah yanga ada dihati Natta bukan Xander lagi.”
Alex pun
melepaskan pelukannya dan menggenggam erat tangan Natta, dan sebuah ciuman
manis pun melekat di kening Natta. Sebuah kebahagiaan kini tlah terukir ulang,
dan masa lalu bukanlah hambatan untuk melangkah, sesekali memang boleh melihat
kebelakang namun hanya untuk belajar, tetap melangkah meski berat pasti sebuah
kebahagian akan diketemukan nanti.
The
End..
kereeeennnn ;)
BalasHapushehe makasih ya udah meluangkan waktu utk membaca :D :D
Hapus