Minggu, 03 Februari 2013

MOVE ON!


Title:
MOVE ON!

Author:
@Yuliyt_  [twitter]

Cast:
*Gui gui
 *Wang Zi
  
Genre:
Hurt/Comfort
Length:
Ficlet


Kehilangan dirimu..
Menyakitkan nurani..
Separuh nyawa terbawa..
Menyisahkan perih dihatiku..
Baiknya setiap kenangan yang terindah tak ku balut dengan tangis..
Harusnya setiap kerinduan yang merajam tak ku ratapi penuh penyesalan..
[ Ada Band – Baiknya ]
Alunan sebuah lagu yang ku dengarkan lewat earphone ponselku menemaniku ketika duduk di bangku sebuah taman kota, bangku hijau yang letaknya tepat di bawah sebuah pohon rindang dan jajaran pohon lainnya, entah pohon apa itu namanya memiliki bunga berwarna merah muda. Ku alihkan pandanganku yang sedari tadi merunduk ke arah cakrawala yang begitu luas nan biru yang diselimuti gumpalan kapas putih, sebuah hembusan anginpun datang seakan menyapu bunga – bunga pepohonan, guguran setiap kelopaknya bak guguran sakura di negeri Jepang. Indah?? Kenapa aku tak merasakan itu?? Aku melihat tetapi seakan tak melihat, hangatnya mentari dan sejuknya angin juga tak mampu ku rasakan, apa karena mu?? Ya, tentu karena mu. sebuah kisah manis yang selalu aku ingat, sebuah kisah yang ku jalani denganmu dimana tangis menjadi senyum, dimana lemah menjadi kekuatan, dimana letih menjadi semangat, dan sebuah senyum yang menjadi tawa. Namun itu dulu sebelum semua terjadi, sebelum perpisahan itu terjadi. Tuhan, berikan aku jalan untuk mampu melupakan semua itu. Wang Zi kau terlalu sempurna untuk aku lupakan, melupakanmu justru membuatku semakin mengingatnya.

*** MOVE ON! ***

Deraian air yang berjatuhan dari langit malam ini begitu lebat, akupun terduduk diam di lantai bersandarkan ranjang tempatku biasa tidur, ku ambil sebuah bingkai foto ku dengan Wang Zi, sebuah foto terakhirku dengannya sebelum keberangkatannya ke Taipei untuk meraih mimpinya. Meski aku begitu berat melepasnya tapi mimpinya segalanya bagiku. Tanpa kusadari butiran liquid dari mataku menetes dan membasahi foto kami. Terasa sesak, akupun memeluk kedua lutut ku dan menyembunyikan wajahku, akupun tak kuasa tangisku aku benar – benar merindunya.
Pergilah kasih kejarlah keinginanmu..
Selagi masih ada waktu..
Jangan hiraukan diriku..
Aku rela berpisah..
Demi untuk dirimu..
Semoga tercapai segala keinginanmu..
[ D’Masiv – Pergilah kasih ]
“Lupakan semuanya, lupakan semua tentang kita, lupakan jika kita pernah bersama, lupakan jika kita pernah saling mengenal tanpa itu kita tak kan pernah melangkah dan menjalani hari baru. Terima kasih Gui gui untuk selama ini, maaf dan selamat tinggal” saat itu aku benar – benar tertegun mendengar ucapan Wang Zi sebelum menuju pintu keberangkatan. Lima tahun telah berlalu kenapa aku masih belum mampu melupakannya, move on! Move on! Move on! Itu selalu diucapkan oleh orang – orang terdekatku. Tak semudah itu, Wang Zi adalah goresan pertamaku, ia orang pertama yang mampu mengenalkan cinta di sebuah lembar putih dalam hatiku, ibarat sebuah pena yang memberikan sebuah goresan pertama dalam sebuah lembar kertas putih sebuah penghapuspun tak mampu menghapus goresan pertama itu secara bersih, lainhalnya dengan goresan kedua dan seterusnya yang akan lebih mudah untuk dihapu, itulah hatiku itulah posisi Wang Zi dalam hatiku. Entah sampai kapan ini berlanjut aku juga tak tahu, mungkin ini sebuah proses untukku nanti melepasnya secara ikhlas, dan proses itu memakan waktu tak sebentar. Akupun merebahkan tubuhku dan meletakan foto itu di meja samping ranjangku, menarik selimut agar menutupi tubuhku dan memeluk sebuah guling aku mulai mencba memejamkan mataku untuk menyambut esok hari, sebuah air mata terakhir sebelum aku tertidurpun mengalir begitu saja dari pipiku.

The End..

Special for readers, please give me coment for it! Thanks U…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar