Title:
Because Of You
Genre:
Romance
Author:
@Yuliyt_
Type:
MultiChapter 1/?
Cast:
*Nicko Fernandes FAME as Ensi(NC)
*Baifern Pimchanok Lerwisetpibol as Baifern
*Reggy Alexander FAME as Xander
*Alexander Tan FAME as Alex
*Andy Wen FAME as JJ
*Xing Hermina FAME as Xing
*Valeryan Ivan. R FAME as Val
*Thomas Budianto FAME as Thom
*Mario Maurer as Maurer
*Nattasha Nauljam as Nata
Hangatnya mentari di pagi ini menambah keceriaan siswa di kelas 10.1 SMA N Famous 07. Namun, Keceriaan itu pun seraya terenggut oleh bel tanda masuk belajar itu semua karena Guru pengganti bahasa mandarin yang bernama Andy Wen atau kerap disapa Pak JJ. Dia adalah seorang Guru pengganti yang sangatlah killer, Namun Ia begitu banyak menjadi idola siswi SMA N Famous 07 karena parasnya yang sangat lah tampan,hairstyle yang sangat keren,serta umur yang masih muda.
Ia pun memulai pelajarannya hari ini, semua siswa 10.1 sangat memperhatikan materi yang ia berikan dengan tegang. Satu jam sudah ia memberikan pelajaran, Namun siswa masih saja begitu tegang memperhatikannya entah semua materi yang ia berikan di tangkap atau tidak oleh siswanya.
Langkahan kaki yang begitu cepat pun mendekat. Tak lama kemudian pintu kelas pun terbuka dan masuk lah salah satu siswi dari kelas 10.1 yang nampak terlambat .
“Maaf pak, Saya terlambat!”Ucapnya meminta maaf sembari mendekati meja guru.
“Ini jam berapa?”Tanya pak JJ begitu tegas.
“Jam delapan pak.”jawab siswi tersebut dengan tenang.
“Sekolah masuk jam berapa?”Tanya pak JJ lagi.
“Ya jelas jam tujuh lah pak.”Jawab siswi tersebut lagi dengan santai, Hingga membuat semua siswa 10.1 yang tadinya tegang menjadi tertawa melihat hal itu.
“Baifern!! Sekarang kamu berdiri di pojok sana dan angkat kaki kanan kamu smpai pelajaran saya selesai.”Tegas Pak JJ.
“Pelajaran bapak kan sampai jam 09.15, Masak saya berdiri gini satu seperempat jam.”sanggah Baifern ketika memulai hukumannya.
“Biar kamu jera, Karena kamu kurang sopan ucapkan Wo hen bao qian,Laoshi[Saya mohon maaf,guru] sampai pelajaran selesai.”tambahnya lagi.
“Wo hen bao qian laoshi,wo hen bao qian laoshi..”ucap Baifern terus menerus menjalankan hukumannya, Hingga membuat teman-temannya menahan tawa.
Berlalu sudah kejadian itu, Kini Baifern nampak duduk kesal di Kantin sekolah sembari meminum pocari sweetnya. Maurer sahabat terdekatnya pun menghampirinya.
“Wo hen bao qian laoshi,wo hen bao qian laoshi.wkwkwkwk sumfeh deh lucu wkwkwkwkwkwkwk”Ledek Maurer.
“Apa kau bilang? Benar-benar itu guru killer ihhh.”ucap Baifern kesal.
“Udah tau killer bukannya minta maaf malah nantang sih.”Cletus Maurer.
“Diem deh, Nambah mood ku jelek aja.”balas Baifern kemudian menyumpal telinga dengan earphone mendengarkan musik.
Dari sudut kantin yang berbeda nampak Ensi,Alex,Xander,Val,dan Thom memperhatikan kebersamaan dua sahabat yang sedang bersama itu.
“Mereka sepertinya sangat dekat.”ucap Thom melihat kebersamaan Maurer dan Baifern.
“Mereka ga ada bedanya lagi ma kita, Best friend.”Tambah Xander.
“Oh iya si, Sepertinya tadi kau ikut tersenyum waktu Baifern dihukum pak JJ. Kau tertarik?”Tanya Alex.
“Tidak.”jawab Ensi singkat,Ensi adalah siswa kelas 10.1 juga. Namun, Ia jarang sekali mengeluarkan suaranya dan berbicara panjang lebar dia lebih suka diam.Dia sangatlah cuek pada berbagai hal, Namun tidak dengan sahabat-sahabatnya yakni Alex,Xander,Val,dan Thom. Meski ia nampak begitu dingin dan tidak memperdulikan orang lain namun dia memiliki kepribadian sangat baik.
“Kalau Ensi bilang tidak artinya iya,wkwkwk.”Canda Val.Ensi pun mengambil sendok di depannya dan memukul kepala Val, Hingga menimbulkan tawa diantara kelima sahabat itu.
Dering bel tanda masuk jam berikutnya yang telah di tekan pun membuat kantin yang tadinya ramai kini mulai ditinggalkan oleh siswa SMA N Famous 07. Semua siswa telah kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
“Astaga!pelajaran guru pengganti lagi.”keluh Baifern.
“Ya elah, Kenapa si? Masalah buat lo?”tanggap Maurer yang duduk sebangku dengan Baifern.
“Mereka itu masih muda, Emosi mereka lebih tinggi lebih suka ngehukum.”ucap Baifern lemas dan menyandarkan kepalanya di meja.
“Dasar, Kau nya saja yang selalu membuat masalah. Anggap aja itu hal baik semua pasti akan terlihat lebih baik lagi, Kalau kau selalu menganggap itu buruk ya akan terasa buruk. Enjoy with your life lah.”Tutur Maurer so dewasa, Baifern langsung memukul kepala Maurer mendengar hal itu.
“Selamat siang.”Sapa Pak Xing guru pengganti pelajaran IPS, Baifern pun mengangkat kepalanya yang tadinya masih bersandar di meja.
“Saya akan memberikan tugas dan WAJIB di kumpulkan minggu depan, Barang siapa yang tidak mengumpulkan nilai harian akan saya potong.”Jelas pak Xing.
“Tu kan, Aku bilang juga apa.”gumam Baifern pada Maurer.
“Kalian buatlah wacana penggambaran Indonesia saat ini,entah itu berupa pemerintahan Indonesia saat ini, Sesuatu yang perlu di perhatikan pemerintah, Sesuatu yang ditinggalkan pemerintahan atau apa terserah kalian asal berhubungan dengan social ekonomi,dan pemerintahan. Kelompok akan saya tentukan. Alex dengan Maurer, Xander dengan Vira, Thom dengan Rainie,Ensi dengan Baifern, Val dengan Tata blablablablabla…. Ada yang mau ditanyakan?”Tambah pak Xing.
“Kelompoknya ga boleh ganti pak??”Tanya Baifern.
“Iya pak, Biar lebih nyaman.”tambah Maurer.
“Tidak bisa! Bukan kah ini lebih bermanfaat? Kalau kalian selalu satu kelompok dengan orang yang kalian kenal kalian tidak akan mudah bergaul dan mengenal pribadi orang lain. Keputusan saya ini harus ini!”Tegas Pak Xing
“Arghhhh.”Keluh Alex.
“Sepulang sekolah kalian mulai bahas tugas dengan kelompok kalian, Agar cepat terselesaikan tugas itu harus ada gambar dan berbentuk kliping. Kita mulai pelajaran hari ini.”Ucap pak Xing memulai pelajaran.
Pukul 13.45 pun tiba. Tiba saatnya siswa untuk pulang, Semua Nampak sibuk membicarakan materi apa yang akan mereka ambil sembari berjalan meninggalkan kelas.
“Baifern, Aku duluan ya tu si Alex dah nunggu.”Ucap Maurer pamit meninggalkan Baifern, Baifern pun mengangguk iya. Kini di Kelas 10.1 tinggal Ensi dan Baifern.
“Materi apa yang akan kita ambil?”Tanya Ensi mendekat, Sejenak semua diam hingga nampak sunyi.
“Anak jalanan? Bukankah mereka harus mendapatkan perlindungan? Sekolah? Serta bukankah sebagian dari mereka harus ngamen atau apa dan diserahkan kepada brandal-brandal yang tak berperi kemanusiaan? “Ucap Baifern .Ensi pun setuju.
“Kita ambil foto mereka saja dulu, Masalah tulisan kan bisa kita buat dimana saja.”ucap Ensi beranjak berdiri, Baifern pun ikut beranjak dan mereka berjalan beriringan di koridor sekolah. Suasana nampak dingin karena tidak satu kata pun yang terlontar dari mulut mereka. Mereka sengaja berjalan karena mobil Ensi masih di bengkel, Mereka pun mendapat gambar anak-anak jalanan dan orang jalanan. Dan cukup memuaskan karena cukup banyak foto yang mereka dapatkan, Mereka pun berhenti di bawah jembatan yang terdapat anak-anak jalanan yang nampak menghitung uang hasil ngamen mereka, Ensi pun masih memotret anak-anak itu, Namun Baifern justru asyik memainkan apel merahnya yang ia lempar ke atas kemudian ia tangkap lagi. Tampak beberapa preman yang nampak memalak anak-anak kecil itu, Ensi pun memotret hal itu. Memotret ketika si preman memukul dan memaki anak-anak itu.
“Auuu,sialllll……”ucap salah satu mengalihkan pandangan ke Ensi dan Baifern. Preman itu sengaja dilempar apel merah tepat dikepalanya oleh Baifern. Anak-anak kecil itupun segera berlari jauh, Sedangkan preman-preman itu menghampiri Ensi dan Baifern.
“1…..2…..3…..”ucap Ensi kemudian dengan sigap menggandeng tangan Baifern dan berlari. Preman-preman itu pun mengejar mereka. Setelah berlari sekitar 15 menit mereka pun mendapatkan tempat persembunyiaan dan lolos dari kejaran preman-preman tadi.
“Kau mau mati?”Tanya Ensi masih terengah-engah
“Kasihan anak-anak tadi, Preman-preman itu tak layak mendapat uang dari mereka.”balas Baifern. Ensi pun memandangi Baifern dan nampak terpesona dengan kebikan dan ketulusan dari gadis itu.
“Heyy?? Thanks.”Ucap Baifern membuyarkan lamunan Ensi.
“Baik lah. Kita sudah banyak mendapatkan foto besok aku akan bawa lappy sepulang sekolah kita buat.”Papar Ensi.
“Baik lah.”ucap Baifern tersenyum, Mereka pun saling tersenyum. Namun terganggu dengan suara ponsel Baifern yang menunjukkan ada pesan
“Ya udah aku pulang dulu, Maurer lagi nunggu aku di rumah. Bye.”pamit Baifern kemudian meninggalkan Ensi dengan menaiki Taxi.
“Sebenarnya ada hubungan apa dia dengan Maurer.”Batin Ensi ketika melihat taxi yang dinaiki Baifern semakin menjauh.
To be Continued…
Because Of You
Genre:
Romance
Author:
@Yuliyt_
Type:
MultiChapter 1/?
Cast:
*Nicko Fernandes FAME as Ensi(NC)
*Baifern Pimchanok Lerwisetpibol as Baifern
*Reggy Alexander FAME as Xander
*Alexander Tan FAME as Alex
*Andy Wen FAME as JJ
*Xing Hermina FAME as Xing
*Valeryan Ivan. R FAME as Val
*Thomas Budianto FAME as Thom
*Mario Maurer as Maurer
*Nattasha Nauljam as Nata
Hangatnya mentari di pagi ini menambah keceriaan siswa di kelas 10.1 SMA N Famous 07. Namun, Keceriaan itu pun seraya terenggut oleh bel tanda masuk belajar itu semua karena Guru pengganti bahasa mandarin yang bernama Andy Wen atau kerap disapa Pak JJ. Dia adalah seorang Guru pengganti yang sangatlah killer, Namun Ia begitu banyak menjadi idola siswi SMA N Famous 07 karena parasnya yang sangat lah tampan,hairstyle yang sangat keren,serta umur yang masih muda.
Ia pun memulai pelajarannya hari ini, semua siswa 10.1 sangat memperhatikan materi yang ia berikan dengan tegang. Satu jam sudah ia memberikan pelajaran, Namun siswa masih saja begitu tegang memperhatikannya entah semua materi yang ia berikan di tangkap atau tidak oleh siswanya.
Langkahan kaki yang begitu cepat pun mendekat. Tak lama kemudian pintu kelas pun terbuka dan masuk lah salah satu siswi dari kelas 10.1 yang nampak terlambat .
“Maaf pak, Saya terlambat!”Ucapnya meminta maaf sembari mendekati meja guru.
“Ini jam berapa?”Tanya pak JJ begitu tegas.
“Jam delapan pak.”jawab siswi tersebut dengan tenang.
“Sekolah masuk jam berapa?”Tanya pak JJ lagi.
“Ya jelas jam tujuh lah pak.”Jawab siswi tersebut lagi dengan santai, Hingga membuat semua siswa 10.1 yang tadinya tegang menjadi tertawa melihat hal itu.
“Baifern!! Sekarang kamu berdiri di pojok sana dan angkat kaki kanan kamu smpai pelajaran saya selesai.”Tegas Pak JJ.
“Pelajaran bapak kan sampai jam 09.15, Masak saya berdiri gini satu seperempat jam.”sanggah Baifern ketika memulai hukumannya.
“Biar kamu jera, Karena kamu kurang sopan ucapkan Wo hen bao qian,Laoshi[Saya mohon maaf,guru] sampai pelajaran selesai.”tambahnya lagi.
“Wo hen bao qian laoshi,wo hen bao qian laoshi..”ucap Baifern terus menerus menjalankan hukumannya, Hingga membuat teman-temannya menahan tawa.
Berlalu sudah kejadian itu, Kini Baifern nampak duduk kesal di Kantin sekolah sembari meminum pocari sweetnya. Maurer sahabat terdekatnya pun menghampirinya.
“Wo hen bao qian laoshi,wo hen bao qian laoshi.wkwkwkwk sumfeh deh lucu wkwkwkwkwkwkwk”Ledek Maurer.
“Apa kau bilang? Benar-benar itu guru killer ihhh.”ucap Baifern kesal.
“Udah tau killer bukannya minta maaf malah nantang sih.”Cletus Maurer.
“Diem deh, Nambah mood ku jelek aja.”balas Baifern kemudian menyumpal telinga dengan earphone mendengarkan musik.
Dari sudut kantin yang berbeda nampak Ensi,Alex,Xander,Val,dan Thom memperhatikan kebersamaan dua sahabat yang sedang bersama itu.
“Mereka sepertinya sangat dekat.”ucap Thom melihat kebersamaan Maurer dan Baifern.
“Mereka ga ada bedanya lagi ma kita, Best friend.”Tambah Xander.
“Oh iya si, Sepertinya tadi kau ikut tersenyum waktu Baifern dihukum pak JJ. Kau tertarik?”Tanya Alex.
“Tidak.”jawab Ensi singkat,Ensi adalah siswa kelas 10.1 juga. Namun, Ia jarang sekali mengeluarkan suaranya dan berbicara panjang lebar dia lebih suka diam.Dia sangatlah cuek pada berbagai hal, Namun tidak dengan sahabat-sahabatnya yakni Alex,Xander,Val,dan Thom. Meski ia nampak begitu dingin dan tidak memperdulikan orang lain namun dia memiliki kepribadian sangat baik.
“Kalau Ensi bilang tidak artinya iya,wkwkwk.”Canda Val.Ensi pun mengambil sendok di depannya dan memukul kepala Val, Hingga menimbulkan tawa diantara kelima sahabat itu.
Dering bel tanda masuk jam berikutnya yang telah di tekan pun membuat kantin yang tadinya ramai kini mulai ditinggalkan oleh siswa SMA N Famous 07. Semua siswa telah kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
“Astaga!pelajaran guru pengganti lagi.”keluh Baifern.
“Ya elah, Kenapa si? Masalah buat lo?”tanggap Maurer yang duduk sebangku dengan Baifern.
“Mereka itu masih muda, Emosi mereka lebih tinggi lebih suka ngehukum.”ucap Baifern lemas dan menyandarkan kepalanya di meja.
“Dasar, Kau nya saja yang selalu membuat masalah. Anggap aja itu hal baik semua pasti akan terlihat lebih baik lagi, Kalau kau selalu menganggap itu buruk ya akan terasa buruk. Enjoy with your life lah.”Tutur Maurer so dewasa, Baifern langsung memukul kepala Maurer mendengar hal itu.
“Selamat siang.”Sapa Pak Xing guru pengganti pelajaran IPS, Baifern pun mengangkat kepalanya yang tadinya masih bersandar di meja.
“Saya akan memberikan tugas dan WAJIB di kumpulkan minggu depan, Barang siapa yang tidak mengumpulkan nilai harian akan saya potong.”Jelas pak Xing.
“Tu kan, Aku bilang juga apa.”gumam Baifern pada Maurer.
“Kalian buatlah wacana penggambaran Indonesia saat ini,entah itu berupa pemerintahan Indonesia saat ini, Sesuatu yang perlu di perhatikan pemerintah, Sesuatu yang ditinggalkan pemerintahan atau apa terserah kalian asal berhubungan dengan social ekonomi,dan pemerintahan. Kelompok akan saya tentukan. Alex dengan Maurer, Xander dengan Vira, Thom dengan Rainie,Ensi dengan Baifern, Val dengan Tata blablablablabla…. Ada yang mau ditanyakan?”Tambah pak Xing.
“Kelompoknya ga boleh ganti pak??”Tanya Baifern.
“Iya pak, Biar lebih nyaman.”tambah Maurer.
“Tidak bisa! Bukan kah ini lebih bermanfaat? Kalau kalian selalu satu kelompok dengan orang yang kalian kenal kalian tidak akan mudah bergaul dan mengenal pribadi orang lain. Keputusan saya ini harus ini!”Tegas Pak Xing
“Arghhhh.”Keluh Alex.
“Sepulang sekolah kalian mulai bahas tugas dengan kelompok kalian, Agar cepat terselesaikan tugas itu harus ada gambar dan berbentuk kliping. Kita mulai pelajaran hari ini.”Ucap pak Xing memulai pelajaran.
Pukul 13.45 pun tiba. Tiba saatnya siswa untuk pulang, Semua Nampak sibuk membicarakan materi apa yang akan mereka ambil sembari berjalan meninggalkan kelas.
“Baifern, Aku duluan ya tu si Alex dah nunggu.”Ucap Maurer pamit meninggalkan Baifern, Baifern pun mengangguk iya. Kini di Kelas 10.1 tinggal Ensi dan Baifern.
“Materi apa yang akan kita ambil?”Tanya Ensi mendekat, Sejenak semua diam hingga nampak sunyi.
“Anak jalanan? Bukankah mereka harus mendapatkan perlindungan? Sekolah? Serta bukankah sebagian dari mereka harus ngamen atau apa dan diserahkan kepada brandal-brandal yang tak berperi kemanusiaan? “Ucap Baifern .Ensi pun setuju.
“Kita ambil foto mereka saja dulu, Masalah tulisan kan bisa kita buat dimana saja.”ucap Ensi beranjak berdiri, Baifern pun ikut beranjak dan mereka berjalan beriringan di koridor sekolah. Suasana nampak dingin karena tidak satu kata pun yang terlontar dari mulut mereka. Mereka sengaja berjalan karena mobil Ensi masih di bengkel, Mereka pun mendapat gambar anak-anak jalanan dan orang jalanan. Dan cukup memuaskan karena cukup banyak foto yang mereka dapatkan, Mereka pun berhenti di bawah jembatan yang terdapat anak-anak jalanan yang nampak menghitung uang hasil ngamen mereka, Ensi pun masih memotret anak-anak itu, Namun Baifern justru asyik memainkan apel merahnya yang ia lempar ke atas kemudian ia tangkap lagi. Tampak beberapa preman yang nampak memalak anak-anak kecil itu, Ensi pun memotret hal itu. Memotret ketika si preman memukul dan memaki anak-anak itu.
“Auuu,sialllll……”ucap salah satu mengalihkan pandangan ke Ensi dan Baifern. Preman itu sengaja dilempar apel merah tepat dikepalanya oleh Baifern. Anak-anak kecil itupun segera berlari jauh, Sedangkan preman-preman itu menghampiri Ensi dan Baifern.
“1…..2…..3…..”ucap Ensi kemudian dengan sigap menggandeng tangan Baifern dan berlari. Preman-preman itu pun mengejar mereka. Setelah berlari sekitar 15 menit mereka pun mendapatkan tempat persembunyiaan dan lolos dari kejaran preman-preman tadi.
“Kau mau mati?”Tanya Ensi masih terengah-engah
“Kasihan anak-anak tadi, Preman-preman itu tak layak mendapat uang dari mereka.”balas Baifern. Ensi pun memandangi Baifern dan nampak terpesona dengan kebikan dan ketulusan dari gadis itu.
“Heyy?? Thanks.”Ucap Baifern membuyarkan lamunan Ensi.
“Baik lah. Kita sudah banyak mendapatkan foto besok aku akan bawa lappy sepulang sekolah kita buat.”Papar Ensi.
“Baik lah.”ucap Baifern tersenyum, Mereka pun saling tersenyum. Namun terganggu dengan suara ponsel Baifern yang menunjukkan ada pesan
“Ya udah aku pulang dulu, Maurer lagi nunggu aku di rumah. Bye.”pamit Baifern kemudian meninggalkan Ensi dengan menaiki Taxi.
“Sebenarnya ada hubungan apa dia dengan Maurer.”Batin Ensi ketika melihat taxi yang dinaiki Baifern semakin menjauh.
To be Continued…